MENU

Where the world comes to study the Bible

Cara Rasul-rasul meninggal

  • Matius menjadi martir dengan cara dibunuh dengan pedang di sebuah kota terpencil di Etiopia.
  • Hidup Markus berakhir di Aleksandria, sesudah dengan kejam diseret di sepanjang jalan-jalan kota tersebut.
  • Lukas digantung di sebuah pohon zaitun di daerah kuno di Yunani.
  • Yohanes dimasukkan ke dalam sebuah ketel berisi minyak panas, namun selamat dari kematian oleh suatu mujizat, dan sesudah itu dibuang ke Pulau Patmos.
  • Petrus disalibkan di Roma dengan kepala di bawah.
  • Yakobus, yang lebih terkenal, dipenggal kepalanya di Yerusalem.
  • Yakobus, yang kurang terkenal, dilemparkan dari suatu puncak kuil yang tinggi, dan dipukuli keras-keras sampai mati dengan sebuah tongkat.
  • Bartolomeus dikuliti hidup-hidup.
  • Andreas diikat pada sebuah salib, di situ ia berkhotbah kepada para penganiayanya sampai ia mati.
  • Tomas mati karena ditusuk tombak di Coromandel di India Timur.
  • Yudas mati karena dihujani anak-anak panah.
  • Mula-mula Matias dirajam dan kemudian dipenggal kepalanya.
  • Barnabas yang non-Yahudi dilempari batu sampai mati di Salonika.
  • Paulus, sesudah mengalami berbagai siksaan dan penganiayaan, akhirnya dipenggal kepalanya di Roma oleh Kaisar Nero.

 

Sumber tak dikenal


Related Topics: History

Have I chosen the life that Jesus called me to?

10 T/F questions to assess if you are living the life that Jesus called you to.

Choose the Life the Journey is designed to assist you in your Journey of Choice. What will you choose? Will you surrender to the powerful forces of our culture and simply try to be successful for Jesus? Or will you choose the life that Jesus chose, and commit to follow him regardless of where he leads? To help find victory for any statement that you honestly answer with a "False". Learn more here.

10 QUESTIONS

TRUE

FALSE

  1. My practical theology of life lead to uncomplicated obedience? [I don’t need to reflect if tempted to cheat on my taxes]
  2. I have done at least one thing today because He said “do it.” Or abstained from one thing today because He said, “Don’t do it?”
  3. I have raised the white flag of surrender on certain stubborn sins that I can’t seem to overcome?
  4. I do not believe that discipleship to Christ is optional once you are a Christian?
  5. I am engaged in daily spiritual exercises that are training my character to be conformed to Christ?
  6. There are people in my life that I am in submission to in a way that is healthy and helping me keep my commitments to God?
  7. My faith community helps my life match the teachings of Jesus?
  8. I am a Christlike influence on others in my ordinary life. Not your religious life, church meetings and organized Christian events, but the common life, outside of your religious schedule. My immediate family, co workers, neighbors and friends consider me ‘good news’.
  9. Since I have taken up my cross to follow Jesus, I am a “dead person walking” willing to go where ever He leads me even if I don’t know where and have no control over the results. Pray before answering.
  10. In order to prove we are his disciples, we must love one another as he has loved us. My commitment is to love others until they “get it” that I love them. I am willing to sacrifice like Jesus did to convince difficult people in my life that I love them?

TOTAL

How'd you do? Click here to learn more about how to choose the life of following Jesus Christ.

New Testament Studies

Below you will find our New Testament studies along with information to assist you in choosing a study for your ministry. Click on the title of each to find out details about the study and whether it is available for purchase in print.

New Testament Studies
Author
Length
Study time
Audio





10 weeks
30min/day
7 weeks
30min/day
9 weeks
30min/day
10 weeks
30min/day
9 weeks
1.5hr/week
24 weeks
3hr/week
8 weeks
11 weeks
30 min/day

Revival and the Word of God

Related Media

This sermon was given on July 1, 2007. The transcript will be posted when it becomes available.

Related Topics: Bibliology (The Written Word)

In Christ, With Christ, Like Christ, For Christ

Related Media

This sermon was given on July 22, 2007. The transcript will be posted when it becomes available.

Related Topics: Spiritual Life

Topical Studies

Below you will find our topical studies along with information to assist you in choosing a study for your ministry. Click on the title of each to find out details about the study and whether it is available for purchase in print.

--------------------
Topical Studies
Author
Length
Study time
Audio





10 weeks
1.5hrs/week
8 weeks
30min/day
10 weeks
10 weeks
8 weeks
8 weeks
10 weeks
10 weeks
7 weeks
7 weeks
Kraft, Johnson & Berg
12 weeks
12 weeks
9 Weeks
9 Weeks
7 Weeks
7 Weeks

Sejarah Alkitab

Sejarah Alkitab

Jika seseorang bertanya kepada Anda di mana Anda bisa menemukan ayat Alkitab yang dimulai dengan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini ….Anda mungkin tahu ia sedang menanyakan Yohanes 3:16. Jika Anda memiliki sebuah Alkitab, Anda bisa mencarikan untuknya saat itu juga. Tapi ada suatu masa ketika tak seorang pun bisa menemukan satu ayat dalam seluruh Alkitab. Tidak ada Yohanes 3:16, Kejadian 1:1 atau ayat lainnya karena Alkitab tidak dibagi dalam ayat-ayat dan bahkan pasal-pasal. Lebih buruk lagi, selama ratusan tahun bahkan tidak ada pembagian-pembagian kata. Tanda-tanda baca, huruf besar dan bahkan huruf hidup tidak ada. Dalam zaman itu, jika Kejadian ditulis dalam bahasa Inggris, ini akan berbunyi: NTHBGNNNGGDCRTDTHHVNSNDTHRTH.” Anda harus memakai waktu berjam-jam atau berhari-hari hanya untuk menemukan ayat favorit Anda.

Kata-kata dibagi dalam zaman Yesus, namun huruf hidup tidak dipakai dalam Perjanjian Lama Bahasa Ibrani sampai abad keenam Masehi. Secara bertahap, huruf-huruf besar, tanda baca dan alinea mulai dipakai dalam Perjanjian Lama dan Baru. Namun pasal-pasal Alkitab seperti yang kita lihat sekarang ini belum ada sampai abad ke-13. Mereka merupakan hasil karya Stephen Langton, Uskup Besar Canterbury.

Selama 200 tahun selanjutnya, Alkitab dibagi dalam pasal-pasal, diperbanyak dengan cara menyalinnya dengan tangan. Kemudian pada tahun 1448, Rabi Nathan mengejutkan dunia dengan membagi Perjanjian Lama dalam ayat-ayat. Perjanjian Baru tidak dibagi dalam sejumlah ayat hingga tahun 1551 ketika seorang pemilik percetakan, Robert Estienne melakukan pekerjaan tersebut. Ia sedang mempelajari Alkitab dengan tiga kolom berdampingan dalam tiga terjemahan ketika ia mendapatkan ide tersebut. Ia dikejar waktu sehingga ia memutuskan untuk membagi-baginya dalam perjalanan dari Paris ke Lyons. Beberapa orang memberi kesan bahwa ia melakukannya sambil menunggang kuda dan kadang-kadang pembagian yang janggal terjadi akibat “lompatan kudanya sehingga penanya menandai tempat yang salah. “ Meskipun demikian, dengan sedikit pengecualian, pembagian Estienne membuat kita memiliki ayat-ayat sekarang ini.

Jadi sejumlah orang dipakai dalam penulisan Alkitab selama suatu periode berabad-abad, ini adalah kontribusi dari para penulis yang tak terhitung jumlahnya, ratusan tahun, dan tiga pria secara istimewa – seorang uskup besar Katolok, seorang rabi Yahudi, dan seorang pemilik percetakan Protestan --- yang mengubah “NTHBGNNNGGDCRTDTHHVNSNDTHRTH”” menjadi Kejadian 1:1.

Campus Life, March, 198l, p. 40, Miller Clarke


Related Topics: Bibliology (The Written Word)

Pengetahuan Alkitab

Sebuah Perumpamaan


“Sam, bagian mana dari Alkitab yang paling Anda suka?” “Tuan, saya paling suka Perjanjian Baru, Tuan.” “Kitab apa dalam Perjanjian Baru” “Kitab apa, Tuan? Kitab apa? Saya pikir kitab berisi perumpamaan-perumpamaan, Tuan.” “Maukah Anda menceritakan salah satu perumpamaan tersebut kepada dewan?”

Sam yang malang ingin menentangnya, tapi ada kemungkinan anggota-anggota dewan tidak lebih tahu tentang Alkitab mereka daripada ia sendiri. Ia memutuskan untuk mencoba dengan berani dan mulai seperti ini:

Pada suatu ketika seorang pria menuruni jalan dari Yerusalem ke Yerikho dan jatuh ke tangan para penjahat dan lalang-lalang tumbuh dan mencekik pria itu dan ia terus pergi dan ia tidak punya uang dan ia bertemu Ratu Syeba, dan ia memberikan pria itu --- ia memberikan kepada pria itu, Tuan, seribu talenta emas dan perak dan seratus pakaian ganti. Dan ketika ia sedang naik kuda di bawah sebuah pohon besar, rambutnya tersangkut pada sebuah dahan dan ia tergantung di sana. Nah, begitulah Tuan. Dan ia tergantung di sana berhari-hari dan bermalam-malam dan burung-burung gagak membawakannya makanan untuk dimakan dan air untuk diminum. Dan suatu malam sementara ia tertidur sambil tergantung di sana, istrinya, Delila, datang dan mencukur rambutnya, dan ia jatuh dan mendarat di tanah yang berbatu-batu dan hari mulai hujan dan hujan terus turun empat puluh hari dan empat puluh malam. Dan ia bersembunyi di dalam sebuah gua. Dan pria itu keluar pergi ke jalan raya dan jalan-jalan sempit dan memaksa dirinya untuk masuk. Ia terus berjalan dan sampai ke Yerusalem dan ia melihat Ratu Izebel sedang duduk di jendela di atas dan ketika ratu itu melihatnya ia tertawa dan pria itu berkata, “Lemparkan ia ke sana,” dan mereka melemparkannya ke bawah. Dan pria itu berkata, “Lemparkan lagi,” dan mereka melemparkan wanita itu ke bawah, tujuh puluh kali tujuh puluh dan kepingan-kepingan tubuhnya yang mereka kumpulkan ada dua belas bakul penuh. Jadi dia akan menjadi istri siapa pada hari penghakiman?”

Tak seorang pun anggota dewan yang sanggup bertanya lebih jauh lagi kepada calon tersebut dan ia diluluskan

Sumber tak dikenal

Tepat Sekali

Kesalahan ke-4: Bersikap terbuka terhadap ajaran Alkitab yang kuat secara otomatis memecahkan masalah-masalah.

Hanya petunjuk Alkitab saja tidak akan menghasilkan pemecahan-pemecahan masalah secara cepat. Tak peduli betapa bisa dipercaya pengajaran tersebut atau betapa bagusnya guru, pernyataan kebenaran tidak menyingkirkan kesulitan-kesulitan.

Pikirkanlah Firman Tuhan sebagai sebuah peta yang tepat dan teliti. Sebuah peta memberi petunjuk bagaimana Anda bisa sampai ke tujuan tertentu. Tapi hanya dengan melihat pada sebuah peta tidak secara otomatis membawa Anda ke Arizona atau Inggris atau Peru. Untuk sampai ke tempat-tempat tersebut artinya Anda harus berusaha …..membayar biaya ……meluangkan waktu untuk pergi ….. berada dalam perjalanan sampai Anda tiba. Dengan satu kata: bertekun.

Demikian juga dalam kehidupan Kristiani. Peta Allah dapat dipercaya dan tersedia. Ini juga jelas dan langsung. Tapi tidak ada sulap dalam halaman-halamannya yang secara otomatis mengirim pembaca ke tujuan seperti sebuah permadani ajaib. Tolong jangan salah mengerti. Saya mengasihi Firman Tuhan! Saya lebih yakin dari sebelumnya dalam hidup saya bahwa kebenaran-kebenaran yang dapat dipercaya tak terukur nilainya. Namun meskipun Alkitab mungkin sebuah kitab yang dapat dipercaya, sudah pasti tidak ada ramuan ajaib sehingga bila Anda menggosoknya tiga kali sehari bisa mengusir Iblis pergi. Ini adalah sesuatu yang harus Anda masukkan ke hati dengan suatu janji yang suci kepada Allah, berharap bahwa esok pagi Anda akan tiba-tiba mengerti dan mengalami semua kebenaran yang ada di dalamnya.

Tidak ada semacam “kedewasaan instan” yang tersedia di dunia ini. Allah tidak menawarkan suatu formula yang menghasilkan orang-orang Kristen yang dewasa dalam semalam. Pertumbuhan Kristiani datang melalui menerapkan intinya, bertekun dengan berani (sebuah kata yang terlupakan!) apa yang Anda dengar dan menaatinya …. dan karena itu belajar bagaimana menangani masalah-masalah yang tak terelakkan.

Perseverance, Condensed from Three Steps Forward, Two Steps Back by Charles Swindoll, 1980

Jajak Pendapat Gallup

Ada suatu masa ketika kebanyakan orang Amerika menghargai Alkitab, dan bisa mengutipnya dengan benar. Dalam tahun 1963, menurut Gallup, 65% percaya pada Alkitab secara harfiah; sekarang ini jumlahnya hanya 32%.

Ada suatu masa ketika kebanyakan orang Amerika akrab dengan doktrin Alkitab. Anda bisa berkata, “Percaya pada Yesus? Dan sekurangnya mereka mengerti apa yang Anda maksudkan. Namun sekarang ini kebanyakan akan bingung. Newsweek menceritakan tentang seorang anak yang melihat sebuah salib dengan Yesus tergantung di sana dan bertanya, “Mama, apa yang orang itu lakukan”? Ada suatu masa ketika kebanyakan orang Amerika menerima standar-standar yang mutlak. Mereka mungkin tidak setuju dengan hal-hal mutlak tersebut, namun mereka tahu bahwa sesuatu itu benar-benar betul atau salah. Sekarang ini 70% menolak moral yang benar.

Chuck Colson, Christianity Today, November 9, 1992, p. 112

Related Topics: Bibliology (The Written Word)

Mengasihi Alkitab

Membaca dengan Lidah

Seorang pria di kota Kansas terluka sangat parah akibat sebuah ledakan. Penginjil Robert L. Sumner menceritakan tentang orang itu dalam bukunya The Wonders of the Word of God. Wajah korban tersebut tak bisa dikenali, dan ia tak bisa melihat dan juga kehilangan kedua tangannya. Ia baru saja menjadi Kristen, dalan salah satu kekecewaannya yang terbesar adalah ia tidak bisa lagi membaca Alkitab. Kemudian ia mendengar tentang seorang wanita di Inggris yang membaca huruf Braille dengan bibirnya. Berharap bisa melakukan hal yang sama, ia memesan beberapa kitab dalam Alkitab dalam huruf Braille. Bagaimanapun, ia sangat terkejut, karena ternyata ujung-ujung saraf di bibirnya juga rusak akibat ledakan. Suatu hari, ketika ia mendekatkan halaman-halaman dengan huruf Braille itu ke bibitnya, lidahnya menyentuh beberapa huruf-huruf yang timbul dan ia bisa merasakanya. Bagaikan kilat, ia segera berpikir, saya bisa membaca Alkitab dengan menggunakan lidah saya. Pada waktu Robert Sumber menulis bukunya, pria ini telah “membaca” seluruh Alkitab sebanyak empat kali.

The Wonders of the Word of God, by Robert L. Sumner.

Related Topics: Bibliology (The Written Word), Text & Translation

Pages