HEBOH Temuan 7 Kerangka Bayi di Banyumas, Ternyata Hasil Inses Ayah dan Anak Berkaitan dengan Ritual

Total jasad bayi yang ditemukan berjumlah 7 kerangka dan diketahui merupakan hasil hubungan inses antara Rudi (57) dan putri kandungnya E (26).

Editor: Amirullah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Heboh penemuan 7 kerangka bayi di Bayumas.

Penemuan kerangka bayi tersebut berlokasi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Total jasad bayi yang ditemukan berjumlah 7 kerangka dan diketahui merupakan hasil hubungan inses antara Rudi (57) dan putri kandungnya E (26).

Diduga, hubungan terlarang ayah-anak dan pembunuhan bayi-bayi tersebut berkaitan dengan ritual tertentu.

Rudi diketahui bekerja sebagai dukun pengobatan dengan kebiasanya memancing, ia ditangkap pada Sabtu (24/5/2023) di Banyumas.

"Pelaku mengakui dari kerangka yang ditemukan adalah miliknya dan ada 3 kerangka lagi yang ada di TKP dan Total ada 7 kerangka," ujar Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi kepada Tribunbanyumas.com, Senin (26/6/2023).

Kasatreskrim mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku benar kerangka-kerangka bayi itu dibunuh seusai dilahirkan.

"Mengakui hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandungnya yaitu E," jelasnya.

Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023).
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Diketahui pelaku mempunyai 3 orang istri.

Istri pertama dinikahi secara sah sementara istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.

Anaknya E adalah anak pertama dari istrinya yang ketiga.

"Bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dengan cara dibekap dan dikuburkan. Dilakukan sejak 2013 hingga 2021 dan semua anaknya itu dilahirkan," katanya.

Terkait motif utama pelaku polisi masih mendalami lebih lanjut.

Namun demikian ada dugaan motif spiritual yang melatarbelakangi pelaku melakukan perbuatan membunuh bayi-bayi itu.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved