Scroll untuk membaca artikel
Desmond
Rabu, 24 Mei 2023 | 10:04 WIB
Konser Coldplay ((Instagram/ @pkentertainment.id))

Kasus penipuan jasa titip atau jastip tiket konser Coldplay sudah memakan banyak korban. Namun bukannya mengundang simpati, sikap korban penipuan tiket konser Coldplay justru mengundang emosi warganet.

Ini setelah para korban penipuan meminta tiket gratis konser Coldplay kepada pihak promotor. Alasannya, para korban berharap agar pihak promotor bisa berempati kepada mereka yang telah ditipu, dengan memberikan tiket konser gratis.

Tangkapan layar sikap para korban yang dirilis sebuah media online itu kemudian menjadi viral, setelah dibagikan oleh warganet di akun menfess.

"Para korban penipuan tiket konser Coldplay berharap pihak promotor bisa memberi mereka tiket gratis sebagai bentuk empati atas kasus (penipuan) yang menimpa mereka," tulis berita tersebut.

Sontak, warganet yang membagikan tangkapan layar berita ini di menfess langsung mengamuk. Menurutnya, kasus penipuan itu merupakan salah korban karena tetap nekat membeli tiket konser Coldplay lewat jastip atau calo, bukan dari pihak promotor resmi.

"Mereka ini sadar gak sih mereka juga salah karena beli tiket di calo, bukan di situs resmi? Gak tahu diri banget minta promotor buat tanggung jawab atas ketololannya," tulis warganet ini dengan emosi di Twitter, Rabu (24/5/2023).

"Persetan dibilang tone deaf atas 'musibah' orang, mereka (korban penipuan) yang nyari musibah sendiri kok," sambungnya.

Kegeraman warganet tersebut telah mendapatkan atensi luas. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan itu telah mendapatkan ribuan tanda suka dan di-retweet lebih dari 700 kali.

Pendapat itu juga telah dibanjiri komentar warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka yang mengamini opini tersebut, hingga membandingkannya dengan konser Kpop, di mana jarang ada yang meminta tiket gratis kepada promotor karena ketipu.

"Kpopers ketipu tiket gak minta promotor gantiin tiketnya," sahut warganet.

"Wkwkwkwk ini kalau Kpopers yang bikin statemen gitu, udah dihujat 7 turunan 8 tanjakan 9 belokan," celutuk warganet.

"Padahal promotornya juga pasti ingetin, beli tiket hanya dari situs official. Kalau beli di tempat lain ya harusnya sadar akan resiko ya dan tentu aja tanggung sendiri," komentar warganet.

"Saya sebagai orang yang tidak menggemari nonton konser karena ramai suka bingung sama pemerinaltah dan promotor. Kejadian pencaloan di Indonesia tinggi sekali sampai-sampai berujung ke penipuan. Apakah tidak ada regulasi yang mengatur hal-hal begini? Kemenparekraf harusnya bisa ikut turun tangan gak sih?" tanya warganet.

"Mon maap nih bukannya kagak punya empati, ya lagi lo padaan mau maunya di goblokin calo. At least sebelum beli tuh lo kudu pinter nyari tahu, jangan asal nafsu punya duit pengen nonton dah. Aneh banget manusia," tambah yang lain.

"Sorry bukan gak simpati, tapi promotor gak perlu tanggung jawab kok kan salah mereka sendiri bukan beli di officialnya," timpal warganet lain.

Load More