CIREBON, iNews.id - Sebanyak 32 bhante atau biksu yang tengah melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur, menilai toleransi di Indonesia sangat tinggi. Bahkan, 20 jari diacungkan untuk Indonesia.
Toleransi tersebut, terlihat dari antusiasme masyarakat yang dengan sengaja menunggu dan menyambut kedatangan para biksu di sepanjang jalan yang dilewati oleh para biksu yang sedang melakukan ritual thudong.
"Sepanjang kami melakukan perjalanan di Indonesia, tidak habis-habisnya masyarakat menyambut kami dengan ramah," kata Bhante Wawan, salah satu peserta Ritual Thudong asal Kota Cirebon, Jumat (19/05/2023)
Bahkan, lanjut Bhante Wawan. Para biksu tidak henti-hentinya membandingkan nilai-nilai toleransi negara lain seperti Thailand, Malaysia dan Singapura yang mereka lalui dengan nilai toleransi di Indonesia. Mereka rata-rata mengacungkan dua puluh jari kaki dan tangan untuk toleransi Indonesia.
"Saya sempat tanya, dari semua bhante thudong. Dia bilang, saya jalan kaki di Thailand, nilai toleransinya hanya seujung jari manis. Saat masuk Malaysia, nilai toleransinya bertambah jadi satu jari manis," katanya.
Namun, lanjut Wawan, saat para biksu masuk wilayah Indonesia mereka tidak henti-hentinya memuji masyarakat Indonesia yang dengan ramah menyambutnya.
"Saat masuk Indonesia, para bhante bilang sambil angkat kedua tangan dan kaki, 20 jari untuk toleransi Indonesia. Saya sampai kagum dengan pernyataan mereka," katanya.
Editor: Asep Supiandi