Jenderal Brutal Rusia Pilihan Putin Demi Kembali Gahar Serang Ukraina

Jenderal Brutal Rusia Pilihan Putin Demi Kembali Gahar Serang Ukraina

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 07:31 WIB
Jenderal Sergei Surovikin (kiri) dan Vladimir Putin (kanan). (Reuters)
Foto: Jenderal Sergei Surovikin (kiri) dan Vladimir Putin (kanan). (Reuters)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk Jenderal Jenderal Sergei Surovikin untuk memimpin serangan ke Ukraina. Sergei Surovikin merupakan jenderal yang terkenal dengan kebrutalannya.

Penunjukan Jenderal Sergei Surovikin ini dinilai agar serangan Rusia ke Ukraina semakin gahar. Sebagai informasi, pasukan Rusia mengalami serangkaian kemunduran dramatis di timur laut dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Kemunduran serangan Rusia itu berbuntut dipecatnya komandan dua dari lima wilayah militer Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembali ke Jenderal Sergei Surovikin, penunjukannya dilakukan pada hari yang sama ketika Putin mendapat pukulan memalukan setelah ledakan di jembatan Kerch menenggelamkan bagian jalan raya ke Selat Kerch dan menyebabkan kebakaran besar di rel kereta api.

Pengangkatan Jenderal Sergei Surovikin ini dinilai memperlihatkan bahwa Moskow sekarang memahami militernya tengah berada dalam bahaya keruntuhan di Ukraina, dengan pasukan Kyiv maju di keempat wilayah yang diklaim oleh Putin telah "dicaplok".

ADVERTISEMENT

Selain itu, penunjukan itu juga dinilai sebagai langkah Kremlin untuk memerangi kritik dari nasionalis yang menuduh tentara salah mengatur perang di Ukraina dan gagal menggunakan taktik keras untuk memaksa pemerintah Kyiv menyerah.

Sosok Jenderal Sergei Surovikin

Jenderal Sergei Surovikin merupakan mantan kepala Angkatan Udara Rusia. Pada musim panas lalu, dia dilantik sebagai kepala kelompok militer selatan menggantikan Jenderal Alexander Dvornikov yang hanya bertahan beberapa bulan di posisi itu.

Sergei Surovikin dipandang telah meningkatkan efektivitas pertempuran pasukan Rusia di Ukraina timur, di mana komunikasi dan kerja sama yang buruk dilaporkan telah mengganggu pasukan invasi Rusia.

Sebelum itu, Sergei Surovikin merupakan jenderal yang menembaki pengunjuk rasa pro-demokrasi pada 1990-an. Dia juga seorang komandan veteran yang memimpin ekspedisi militer Rusia di Suriah pada tahun 2017. Kala itu, dia dituduh menggunakan taktik "kontroversial" termasuk pengeboman membabi buta terhadap pejuang anti-pemerintah.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.