Breaking News:

Berita Viral

MIRIS! Gaji Kru Rumah Produksi Film Porno di Jaksel di Bawah UMR, Padahal Keuntungan Ratusan Juta

Keuntungan produksi film porno capai ratusan juta, kru rumah produksi hanya dapat gaji segini, bawah UMR!

Editor: ninda iswara
Tribunnews/ Abdi Ryanda Sakti
Keuntungan produksi film porno capai ratusan juta, kru rumah produksi hanya dapat gaji segini, bawah UMR! 

TRIBUNTRENDS.COM - Terkuak besaran gaji kru rumah produksi film porno di Jakarta Selatan.

Besaran gaji yang diterima kru rumah produksi ternyata cukup miris.

Padahal rumah produksi itu sendiri mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta selama satu tahun beroperasi.

Para kru diketahui hanya digaji di bawah UMR yakni sebesar Rp 4 juta.

Hal ini dikatakan tim kuasa hukum tersangka JAAS yang merupakan kameramen dan AIS sebagai editor film porno, Hika TA Putra saat ke Polda Metro Jaya pada Jumat (15/9/2023).

"Jadi di situ dibayar bukan berdasarkan per judul film, bukan juga berdasarkan per member, tapi mereka di situ dibayar per bulan dan itupun di bawah UMR. Saya dapat informasi gaji mereka itu di bawah Rp 4 juta per bulan," ucap Hika.

Hika mengatakan, gaji yang didapat setiap bulannya tersebut pertama kali sutradara I tawarkan untuk produk film biasa. Namun seiring berjalannya sejak 2022 waktu, produksi berubah genre menjadi film porno. 

Baca juga: Film Porno Kramat Tunggak Tak Hanya Dibintangi Siskaeee, Ada Komedian Senior, Cerita PSK Ingin Tobat

Siskaeee menjadi salah satu artis film porno yang diproduksi di kawasan Jakarta Selatan
Siskaeee menjadi salah satu artis film porno yang diproduksi di kawasan Jakarta Selatan (Kolase TribunTrends)

Hal itu yang membuat kubu kru rumah produksi merasa ditipu oleh tersangka I yang merupakan pemilik hingga produser rumah produksi film porno tersebut.

"Mereka di situ bekerja awalnya bukan untuk film yang seperti ini, mereka bekerja untuk film biasa yang tidak melanggar asusila dan norma hukum apapun. Tapi seiring berjalannya waktu, otak dari pelaku ini atau pimpinannya ini, kemudian mengarahkan pada produksi produksi yang kian lama kian fulgar," jelasnya. 

Hika mengatakan, kliennya tidak bisa keluar begitu saja dari rumah produksi film porno tersebut.

Sebab, lanjut dia, kliennya terhalang masalah ekonomi.

"Sebetulnya kalo tekanan itu nggak ada ya, artinya lebih kepada kekhawatiran atau ucapan-ucapkan karena tidak mudah mencari pekerjaan yang lain. Karena mereka untuk AIS dan J ini mereka rata-rata punya balita yang harus menjadi tanggung jawab mereka untuk nafkahi," jelasnya.

Sebelumnya, Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan.

Dalam hal ini, ada sebanyak 5 orang berhasil ditangkap dengan meraup keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun lamanya beroperasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
film pornogajiSiskaeee
BERITATERKAIT
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved