Hindari Macet dan Ikuti Google Maps, Mobil Pemudik Masuk Jurang di Garut

Hindari Macet dan Ikuti Google Maps, Mobil Pemudik Masuk Jurang (Foto : antvklik-Taufiq Hidayah)

AntvIkuti petunjuk dari google maps di ponsel pintar atau telepon genggam, mobil seorang pemudik asal Tasikmalaya, Jawa Barat, malah masuk jurang di Wilayah Singajaya.

Jalur itu bahkan bukan jalan peruntukan jalur mudik, namun menurut pihak kepolisian, pengemudi berniat mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di pusat Kota Garut.

Sungguh sial nasib Nopriansyah, pemudik asal Tasikmalaya yang hendak pulang ke Bekasi.

Niat menghindari macet dengan mengikuti petunjuk map pada ponselnya, mobil yang ia kemudikan malah masuk jurang sedalam 15 meter di Jalan Surapati Singajaya Garut.

Mobil Toyota Rush putih bernomor polisi B 2328 FMC itu, mengalami kecelakaan di wilayah yang sulit untuk mendatangkan derek.

"Kejadiannya tadi pukul 02.30 Wib, kata keterangan sang sopir mau pulang ke Bekasi, jadi pas sampai Tasik menggunakan petunjuk map untuk menghindari kemacetan. Nah petunjuk map itu ke arah Puspahiang, Taraju, kemudian ke Singajaya, diperbatasan Singajaya ada turunan, sopir belum menguasai medan pas di jalan rusak sopir tidak bisa mengendalikan kendaraanya," kata AKP Sahono, Kapolsek Singajaya, Jumat (21/4/2023).

Polisi memastikan tak ada korban dalam peristiwa ini, pihaknya masih menunggu derek besar untuk proses evakuasi bangkai kendaraan di bawah jurang.

"Tidak ada korban luka maupun jiwa, hanya sopir sendiri selamat, untuk evakuasi memerlukan derek,"tambahnya.

Saat ini kondisi bangkai kendaraan dalam keadaan terbalik. Jalur Singajaya memang bukan referensi untuk digunakan jalur alternatif menghindari kemacetan mudik lebaran, jalan tersebut terbilang ekstrim, karena jalur tersebut berkelok dan memiliki tanjakan dan turunan yang tajam.