BMKG: Hoax, Informasi Suhu Dingin Indonesia karena Fenomena Aphelion

Selasa, 8 Februari 2022 | 22:32 WIB
Maria Fatima Bona / WM
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Antara)

Jakarta, Beritasatu.com - Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko menegaskan, informasi yang beredar di media sosial (medsos) khusus di WhatsApp Group (WAG) tentang suhu dingin di Indonesia karena adanya fenomena Aphelion merupakan hoax.

"Berita itu hoax dan sudah sering beredar," ujar Urip saat dikonfirmasi Beritasatu.com, Selasa (8/2/2022).

Sebagaimana diketahui, informasi hoax tersebut tersebar sangat cepat dan meresahkan masyarakat. Pasalnya, pesan tersebut mengatakan bahwa bahwa cuaca dingin di Indonesia belakangan ini terjadi karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau Aphelion. Dijelaskan bahwa saat berada di titik Aphelion, cuaca di bumi akan cenderung lebih dingin dibanding periode lainnya sehingga berdampak meriang, flu, batuk, sesak napas dan lainnya.

Urip menegaskan, fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion. Alasannya, Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi. Hal itu termasuk pada periode bumi letaknya lebih dekat dengan matahari atau Perihelion.

Adapun periode fenomena astronomis Aphelion puncaknya terjadi pada bulan Juli, sedangkan Perihelion adalah Januari.

Urip mengatakan, saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi. Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan.

Dengan begitu, ia menyimpulkan, cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena Aphelion tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab bumi berada di jarak terjauh dari matahari.

Sementara itu, pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.

"Hal ini menyebabkan seolah Aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia. Padahal pada faktanya, penurunan suhu di masa pergantian tahun banyak disebabkan faktor di luar itu,"katanya.



Aphelion

Fenomena Aphelion Hoax

BMKG

Urip Haryoko

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

ARTIKEL TERPOPULER

Bus Rombongan Pelajar SMK Depok Terguling di Ciater, 10 Tewas
NUSANTARA
Viral Bea Cukai Soetta Dilaporkan Pengusaha Malaysia karena Tahan 9 Unit Mobil Mewah
NASIONAL
Sedang Asyik Liburan di Yogyakarta, Wisatawan Dikepung Debt Collector
NUSANTARA
Jokowi Revisi Perpres Jaminan Kesehatan, Berikut 21 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS
NASIONAL
1.957 Warga Kota Semarang Berangkat Haji 2024, Termuda 18 dan Tertua 94 Tahun
NUSANTARA