KILAS INTERNASIONAL

Putin Akui Kemerdekaan Ukraina Timur hingga Rusia Kirim Pasukan Lagi

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 06:36 WIB
Presiden Rusia Vladimir Puting umumkan pengakuan kemerdekaan Ukraina timur. (AFP/ALEXEI DRUZHININ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengakuan kemerdekaan untuk Ukraina timur di tengah tensi kedua negara yang terus meningkat.

Berita lainnya yang cukup menyita perhatian adalah langkah Putin yang kembali kirim pasukan ke Ukraina timur.

Berikut sejumlah berita yang masuk dalam Kilas Internasional pagi ini:

Vladimir Putin Umumkan Pengakuan Kemerdekaan di Ukraina Timur

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato berapi-apinya saat mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina timur yang disiarkan di televisi yang dikelola pemerintah. Keputusan Putin dibacakan meskipun ada peringatan dari Barat bahwa langkah itu dapat menyebabkan sanksi besar-besaran.

"Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk," katanya, dikutip dari AFP.

Dalam tayangan televisi pemerintah tersebut, Putin menandatangani perjanjian bantuan timbal balik dengan para pemimpin pemberontak di Kremlin. .

Putin Kirim Pasukan Militer ke Ukraina Timur, Barat Serukan Sanksi

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memberi pengakuan terhadap kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, Senin (21/2). Berbarengan dekrit tersebut, Putin dikabarkan bersiap mengirimkan sejumlah militer Rusia ke wilayah tersebut.
Dikutip dari CNN, Putin menyebut angkatan bersenjata yang ia kirimkan di Donetsk dan Lugansk sebagai penjaga perdamaian.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato berapi-apinya saat mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina timur yang disiarkan di televisi yang dikelola pemerintah.

Saudi Buka Peluang bagi Pekerja Formal RI, Ada 8 Juta Lowongan

Pemerintah Arab Saudi membuka peluang bagi tenaga kerja formal atau profesional dari Indonesia yang ingin mencari nafkah di Arab Saudi.

Sedikitnya 8 juta lowongan pekerjaan di Arab Saudi tersedia bagi pencari kerja dari Indonesia, terutama bagi tenaga-tenaga medis seperti perawat, bidan, hingga dokter.

Pernyataan ini disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, saat menemui sejumlah wartawan dan pimpinan media di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh, Arab Saudi hari Minggu (20/02).



(tim/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
BACA JUGA
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK