Ikuti Kami

Simak, Ini Sembilan Program Ganjar-Mahfud Untuk Masyarakat! 

Diharapkan sembilan (9) program bisa langsung dirasakan masyarakat.

Simak, Ini Sembilan Program Ganjar-Mahfud Untuk Masyarakat! 
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden & Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki sembilan (9) program yang bisa langsung dirasakan masyarakat.

Pertama, Bansos dilanjutkan, Nilainya ditingkatkan, Ngurusnya cukup dengan KTP. 

Berulang kali Ganjar menegaskan menyatakan bahwa bantuan sosial (bansos) akan diteruskan. 

Bahkan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu telah menyiapkan Program KTP Sakti untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran.

Kedua, Satu anak dari keluarga miskin dikuliahkan Negara.

BaCa: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar

Program satu keluarga miskin satu sarjana ini bertujuan untuk mewujudkan impian para orang tua, agar nasib anaknya menjadi lebih baik. Selama ini program bagi masyarakat miskin sudah ada BLT, PKH, Jaminan Kesehatan, dan Pendidikan, namun itu dinilai belum cukup cepat.

"Orang tua saya pernah terlilit rentenir untuk membiaya kuliah anaknya. Orang tua saya pernah jualan bensin, dan kami membantu itu untuk survive hidup. Maka ketika amanah politik ini diberikan, menjadi semangat saya untuk melawan kemiskinan itu, agar hidup kita lebih baik," kata Ganjar. 

Ketiga, setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia dibangun SMK berasrama gratis untuk siswa dari keluarga miskin, lulus sekolah dijamin langsung kerja.

Program itu dirancang dan diluncurkan setelah melihat keberhasilan program SMKN Jateng yang juga gratis bagi masyarakat tidak mampu. Program SMKN Jateng dibuat Ganjar saat menjabat Gubernur Jateng pada tahun 2014.

“Setelah kami melihat praktik yang sudah berjalan untuk SMKN Jateng untuk keluarga miskin dan mereka langsung bisa kerja, maka Ganjar-Mahfud berkeinginan ini untuk dijadikan program, kita kembangkan secara nasional,” ujar Ganjar.

Keempat, Hutang macet nelayan dan petani dihapus.

Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengaku siap untuk menghapuskan hutang nelayan atau memutihkan kredit macet nelayan di Indonesia.

Menurutnya, langkah afirmatif tersebut penting dilakukan agar nelayan dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

"Kalau ingin nelayan sejahtera, maka negara harus hadir agar mereka lebih produktif. Selain pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan alat tangkap atau subsidi solar, satu hal yang bisa dilakukan adalah pemutihan kredit macet para nelayan," imbuh Ganjar. 

Kelima, Siswa SD sampai SMA di seluruh Indonesia diberi handphone dan kuota internet bulanan gratis.

Hal itu disebut sebagai bagian dari komitmen Ganjar untuk mempercepat pembangunan nasional.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan kualita internet yang baik dan merata dapat mendorong aktivitas siswa untuk semakin berkembang dan produktif.

"Sekarang internet gratis bagi sekolahan dan percepatan pembangunan infrastruktur termasuk kecepatan internet ini penting," kata Ganjar.

Keenam, Guru ngaji diberi gaji.

Adapun pemberian gaji tersebut dirasa perlu untuk meningkatkan kesejahteraan para pengajar agama. 

Program ini pun mendapat dukungan penuh dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini dianggap sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan anak bangsa.

"Kesejahteraan itu tidak hanya material semata ya, tapi juga kesejahteraan immaterial, yang bersifat spiritual, karena kita ingin anak-anak kita tidak hanya cerdas otaknya ya tapi anak-anak yang berakhlak dan berbudi luhur," ungkap Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. 

BaCa: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

Ketujuh, Satu desa dibangun satu fasilitas kesehatan dan satu tenaga kesehatan.

Ganjar menargetkan pelaksanaan Program Satu Desa Satu Puskesmas untuk mewujudkan Indonesia Emas pada sektor kesehatan.

“Untuk menuju Indonesia Emas, masyarakat harus makmur, sehat, pintar dan produktif. Nah soal kesehatan ini, masih banyak PR yang harus kita selesaikan," kata Ganjar

Kedelapan, Kuota pupuk bersubsidi ditambah dan akan dibangun tiga pabrik pupuk.

Ganjar menegaskan jika persoalan pupuk bersubsidi memang menjadi isu nasional. Hampir semua daerah di Indonesia, petani kesulitan mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

"Maka jalan satu-satunya, kuota pupuk bersubsidi memang harus ditambah. Tidak hanya mengandalkan impor pupuk, tapi kita juga harus menambah pabrik pembuatan pupuk dalam negeri," ucapnya.

Ganjar membenarkan jika data penerima pupuk bersubsidi masih menjadi persoalan. Untuk itu, saat menjadi Gubernur Jateng, ia memperbaiki data penerima pupuk bersubsidi dengan program kartu tani.

Kesembilan, Semua kader Posyandu diberi uang saku. 

Pogram tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap para pejuang kesehatan yang dinilai sangat efektif untuk melakukan preventif dan promotif.

Quote