TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, meminta Taliban dan Afghanistan untuk berhenti berkonflik agar gencatan senjata atau damai bisa segera dicapai. Hal ini menyusul serangan udara Amerika kepada kelompok Taliban dengan dalih kelompok tersebut berusaha menyerang Afghanistan.
"Kami tahu bahwa jalan kami cukup terjal. Tapi, naiknya kekerasan di Afghanistan beberapa hari terakhir juga tidak bisa diterima. Jika ingin kedamaian cepat tercapai, maka kekerasan harus dikurangi," ujar Pompeo dalam jumpa pers di Amerika sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 6 Maret 2020.
Sebagaimana diketahui, dua hari lalu, militer Amerika meluncurkan serangan drone terhadap kelompok Taliban di Helmand, Afghanistan. Amerika mengklaim serangan tersebut dilakukan karena Taliban puluhan kali menyerang pasukan Afghanistan pada beberapa hari terakhir. Padahal, menurut Amerika, Taliban sudah sepakat untuk mengurangi kekerasan pasca ditekennya kesepakatan damai.
Sementara itu, kelompok Taliban berdalih mereka berhak melakukan serangan karena pemerintah Afghanistan ogah melepaskan tahanan mereka. Total ada sekitar 5000 anggota Taliban yang ditahan oleh Afghanistan.
Afghanistan, di sisi lain, merasa berhak menolak permintaan Taliban. Sebab, menurut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, pemerintahannya tidak ikut menyetujui kesepakatan pelepasan 5000 tahanan. Kesepakatan itu dipandang Ghani sebagai kesepakatan antara Amerika dan Taliban, bukan kesepakatan antara Taliban dan Afghanistan.
Afghanistan tak sepenuhnya menolak pembebasan tahanan. Mereka siap melepas tahanan apabila ada negosiasi antara Taliban dan Afghanistan. "Kami tahu bahwa ini waktu yang tepat untuk melakukan pertukaran tahanan," ujar Ghani dua hari lalu sebagaimana dikutip dari Reuters.
Kembali ke Pompeo, Ia mengakui bahwa negosiasi soal pelepasan tahanan itu harus segera dimulai. Jika tidak, ia khawatir kekerasan di Afghanistan tak akan kunjung reda. Oleh karenanya, ia menyampaikan sudah menugaskan negosiator Amerika, Zalmay Khalilzad, untuk segera menyiapkan fondasi negosiasi pelepasan tahanan Taliban.
"Kami berkeyakinan bahwa kepemimpinan Taliban masih mau menjalankan komitmen mereka (untuk mengurangi kekerasan)," ujar Pompeo lebih lanjut.
ISTMAN MP | REUTERS