TEMPO.CO, Ankara - Otoritas transportasi Turki menghentikan penerbangan ke Iran dan Afganistan terkait pandemi Covid-19 di kedua negara itu.
“Penghentian penerbangan ke Iran dan Afganistan sebagai langkah pencegahan terkait penyebaran pandemi Covid-19,” begitu dilansir Anadolu pada Ahad, 19 Juli 2020.
Industri penerbangan menjadi salah satu yang paling terpuruk karena sejumlah negara menerapkan lockdown atau karantina wilayah.
Ini artinya negara itu tidak menerima penerbangan dari negara lain seperti Australia.
Secara terpisah, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan ada estimasi 25 juta warga terpapar Covid-19.
Jumlah ini mencapai sepertiga dari total populasi. Angka ini juga lebih besar daripada angka resmi yang diumumkan pemerintah seperti dilansir Middle East Monitor
Otoritas kesehatan mengumumkan ada 273 ribu kasus Covid-19 dengan 14.188 orang meninggal dunia.
Iran merupakan negara dengan wabah Covid-19 terparah di kawasan Timur Tengah. Jumlah kasus baru terus bertambah seiring relaksasi lockdown pada pertengahan April.
Pandemi Covid-19, seperti dilansir Anadolu, muncul di Wuhan, Cina bagian tengah, sejak Desember 2019. Wabah ini telah menyebar ke sekitar 190 negara.
Amerika Serikat, Brasil, India, Rusia, dan Afrika Selatan menempati urutan pertama hingga ke lima untuk jumlah kasus Covid-19 terbanyak seperti dilansir situs Johns Hopkins University.