TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina membela keputusan mereka mengirim belasan pesawat militer ke Taiwan pagi tadi. Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Cina, Ren Gouqiang, pengerahan belasan pesawat tempur tersebut bisa dijustifikasi. Adapun hal itu berkaitan dengan kedatangan diplomat Amerika ke Taiwan.
"Itu adalah keputusan yang wajar dan diperlukan berdasarkan situasi di Taiwan saat ini serta kepentingan untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial," ujar Ren Guoqiang, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 18 September 2020.
Ren Guoqiang melanjutkan bahwa pengiriman pesawat tersebut juga untuk menunjukkan sikap Pemerintah Cina. Ia berkata, Pemerintah Cina tidak suka dengan kehadiran Pemerintah Amerika di Taiwan. Menurutnya, kedatangan tersebut sebagai bentuk kolusi dan intervensi atas masalah kedaulatan Taiwan.
Sebagaimana diketahui, Cina masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka. Sebaliknya, Taiwan menganggap diri mereka sudah independen, bukan lagi bagian dari Cina. Oleh karenanya, mereka tidak mau menuruti kebijakan-kebijakan pemerintah Cina.
Amerika, yang tengah berseteru dengan Cina, mendukung aksi Taiwan tersebut. Sebagai bentuk dukungan, beberapa bantuan mereka berikan mulai dari bantuan militer hingga diplomatik. Di sisi militer, misalnya, Amerika dikabarkan akan menjual sejumlah sistem persenjataan utama kepada Taiwan, dari rudal hingga drone.
"Mereka mencoba memakai Taiwan untuk mengontrol Cina. Meminta bantuan asing untuk bisa menjadi independen adalah hal yang mustahil. Mereka yang bermain dengan api harus siap terbakar," ancam Ren Guoqiang.
Diberitakan sebelumnya, Cina mengirim 18 pesawat militer mereka ke kawasan Taiwan tadi pagi. Beberapa di antaranya adalah pesawat bomber dan jet tempur seperti F-16. Pengiriman tersebut terjadi di tengah kunjungan Diplomat Amerika urusan Ekonomi, Keith Krach.
Kedelapan belas pesawat Cina tersebut tidak hanya mengelilingi pulau Taiwan, tetapi juga melanggar batas kedaulatan. Menurut laporan Reuters, beberapa di antaranya bahkan melanggar Zona Identifikasi Pertahanan Udara.
Untuk membalasnya, Taiwan mengirim armada pesawat tempur mereka. Mereka terbang mengelilingi pulau Taiwan selama 17 kali, 4 jam untuk mengusir pesawat-pesawat Cina dari wilayah kedaulatan mereka.
ISTMAN MP | REUTERS