Demo di Depan Gedung DPRD Jabar Kembali Ricuh

Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di depan gedung DPRD Jawa Barat berlangsung ricuh
Aksi demonstrasi di gedung DPRD Jabar kembali ricuh bahkan hingga membakar ban bekas di hadapan para petugas. (Foto: Tagar/Erian)

Bandung - Aksi unjuk rasa didepan Gedung DPRD Jabar kembali ricuh.
Kericuhan berawal saat Massa memaksa masuk ke gedung DPRD Jabar pada Pukul 17.45 wib, dan melakukan aksi bakar ban, petugas Kepolisian langsung melakukan tindakan tegas dengan membubarkan massa aksi menggunakan tembakan gas air mata dan watercanon.

Dari pantauan Tagar di lapangan, massa yang melakukan aksi bukan hanya dari kalangan mahasiswa, namun ada juga pemuda yang berkisar usia 15-28 tahun. Mereka melakukan aksi menggunakan pakaian hitam-hitam, dan sweater Hitam.

Polisi memecah Massa ke Dua lokasi, yakni ke arah jalan Trunojoyo, dan kedepan gedung sate Bandung.

Massa yang berada didepan gedung sate terus melawan Polisi dengan melempari botol, batu dan kayu.

Saat ini dari informasi sementara yang berhasil di himpun, ada sekitar 80 pendemo yang tengah menjalani perawatan karena mengalami luka-luka, baik luka ringan maupun luka berat. Sementara itu, sebagian masa lainnya masih bertahan didepan gedung sate dan lari kearah jalan Supratman depan pusdai Jabar.

Dari sudut pandang masyarakat, rasa kecewa muncul atas aksi yang selalu berahir anarkis, menurut Iwan 37 tahun, selaku masyarakat yang tengah terjebak kemacetan di sekitaran jalan Diponegoro Bandung akibat adanya aksi demo, menyatakan bahwa melakukan demo tidak menyalahi hukum bahkan dilindungi oleh Undang-Undang jika dilakukan secara benar.

Pihak berwajib harus menindak tegas siapapun yang melakukan demo secara anarkis bahkan hingga melakukan pengerusakan fasilitas umum.

"Saya tidak respek dengan aksi-aksi mahaswa (demo anarkis), demo boleh - boleh saja karena dilindungi UU, tapi anarkis jangan, apalagi merusak, karena itu merugikan banyak pihak termasuk masyarakat yang katanya mereka sedang memperjuangkan aspirasinya, tapi ko malah merugikan masyarakatnya itu sendiri," Pungkasnya

Hingga saat ini, dari pihak kepolisian belum ada pernyataan resmi yang berhubungan dengan aksi demo di gedung DPRD Jawa Barat termasuk terkait para pendemo yang mengalami cedera. []

Baca juga:

Berita terkait
9 Tuntutan Demonstran di Aksi Gejayan Memanggil Jilid 2
Aliansi Rakyat Bergerak ini memasuki jilid ke-2 setelah sebelumnya pada pekan lalu dilakukan aksi yang pertama di lokasi yang sama.
Massa Demonstran Mulai Lakukan Pembakaran
Tak hanya melempari polisi, massa demonstran juga mulai melakukan aksi pembakaran.
Foto: Saling Serang Pendemo dengan Aparat Kepolisian
Massa pendemo memberikan serangan balik menggunakan petasan ke arah aparat yang ada di flyover Pejompongan.