Ikuti Kami

Tingkat Konsumsi Rokok Naik, Ini Langkah Bupati Hasto

Penutupan iklan rokok ini diharapkan menyadarkan masyarakat, untuk lebih baik mementingkan masalah kesehatan dan pendidikan.

Tingkat Konsumsi Rokok Naik, Ini Langkah Bupati Hasto
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo

Kulon Progo, Gesuri.id - Tingkat konsumsi rokok masyarakat Kulon Progo terus meningkat sejak tahun 2013 hingga saat ini. Pada 2017 lalu, jumlah konsumsi rokok masyarakat Kulon Progo mencapai Rp110 miliar.

"Data sebelumnya itu Rp96 miliar, data terakhir pada tahun 2017 lalu sekitar Rp110 miliar. Dalam 5 tahun ini jumlah konsumsi rokok masyarakat naik," kata Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Selasa (4/12).

Baca: Hasto Wardoyo Wacanakan Bangun Pusat Pemerintahan Terpadu

Hal tersebut tentunya menjadi keprihatinan bersama. Untuk itu, tampilan iklan penjualan rokok di Toko Milik Rakyat (Tomira) yang terletak di timur terminal Wates pada Senin (3/12) sore lalu ditutup sebagai bagian dari pembatasan iklan rokok. Iklan rokok di toko itu, kemudian diganti dengan pesan kesehatan dan pendidikan.

Hasto mengatakan, penutupan iklan rokok ini diharapkan menyadarkan masyarakat, untuk lebih baik mementingkan masalah kesehatan dan pendidikan, dan juga menjauhkan anak anak dari paparan iklan rokok.

Sementara itu,  Kasubdid Penyakit Paru Kronis dan Gangguan Imunologi, Kementerian Kesehatan, Theresia Sandra Dyah Ratih mengatakan Kulon Progo akan menjadi percontohan daerah lain tentang penutupan display rokok di toko modern. Penutupan ini, merupakan bentuk kepedulian terhadap program Kawasan Tanpa Rokok dan pemberantasan penyakit tidak menular.

Baca: Hasto Wardoyo Percepat Pembangunan Jalur Bedah Manoreh

"Selain Bupati Kulon Progo juga ada Wali Kota Bogor yang melakukan penutupan iklan rokok di toko modern. Supaya saat berbelanja, anak anak itu tidak melihat tentang rokok di kasir di toko modern," ujar Sandra.

Quote