Stop Pegang Cangkir Saat Mencium Aroma Kopi!

DERU mesin pembuat kopi memecah keheningan kantor Merahputih.com yang Jumat (3/10) siang lalu kedatangan tamu istimewa, ABCD School of Coffee. Komunitas Ngesselin alias 'NGopi Enak SErpong mengeLINjang' dan PigeonHole Coffeeshop berdiri santai mengelilingi meja yang nantinya menjadi tempat menaruh sepuluh cangkir kopi yang siap dicicipi.

Satu dari anggota komunitas Ngesselin adalah Chief Executive Officer Merahputih.com Aang Sunadji. Sembari menunggu kopi siap dicicipi, Co-founder ABCD School of Coffee Hendri Kurniawan, memberi kiat mencicipi kopi atau coffee cupping.

Kiat-kiat ini berguna saat tim redaksi Merahputih.com melakukan coffee cupping. Dan kami dengan senang hati membagikan kiatnya untuk Anda. Berikut dua pantangan yang harus Anda hindari saat akan mencium aroma kopi di sesi coffee cupping.

1. Memegang cangkir

Yup, Anda harus stop memegang cangkir ketika akan mencium aroma kopi. "Sebelum mencium aroma kopi, Anda cuci tangan. Khawatirnya jika memegang cup setelah cuci tangan, aroma sabun bisa lebih kuat daripada aroma kopi," terang Hendri. Selesai mencium aroma kopi, Anda baru diperbolehkan kembali memegang cangkir.

2. "Mandi" parfum

Wangi parfum atau deodoran yang lebih kuat ketimbang aroma kopi akan membuat penilaian Anda menjadi bias. Jadi, Hendri menyarankan Anda tidak menyemprotkan parfum secara berlebihan saat akan mengikuti sesi coffee cupping.

Coffee Cupping berlangsung santai dan edukatif ini berhasil melahirkan keseruan di akhir pekan. Bila tertarik mengikuti sesi coffee cupping santai seperti ini, Anda bisa mengikuti acara yang rutin dilakukan Komunitas Ngesselin. Namun, jika ingin lebih serius mempelajari teknik coffee cupping ala cupper profesional, Anda sebaiknya mengikuti Cupping Class di ABCD School of Coffee. (*)

Simak aktivitas lain ABCD School of Coffee pada artikel JACOWEEK 2017, Festival yang Ditunggu Pencinta Kopi.