Berburu Jamu Jun di Kuliner Kauman, Minuman Khas Pesisir

- Jumat, 22 Juli 2022 | 17:47 WIB
JAMU JUN : Minuman kas Pesisir Utara Jawa ini juga dijual di Kuliner Kauman di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang yang dibuka setiap Jumat, Sabtu, Minggu sore hingga malam hari. (suaramerdeka.com/Hendra Setiawan)
JAMU JUN : Minuman kas Pesisir Utara Jawa ini juga dijual di Kuliner Kauman di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang yang dibuka setiap Jumat, Sabtu, Minggu sore hingga malam hari. (suaramerdeka.com/Hendra Setiawan)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Jamu Jun merupakan minuman khas yang berasal dari pesisir utara jawa.

Di Kota Semarnag, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara memiliki penyebutan yang berbeda, namun resep dan bahannya sama.

Namun demikian, tak banyak lagi yang menjual jamu jun. Namun jangan khawatir, bila rindu dengan minuman ini, maka bisa singgah ke Kuliner Kauman di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang yang buka setiap Jumat, Sabtu dan Minggu.

Baca Juga: Masyarakat Puas Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi oleh Pemerintah

Penjual Jamu Jun, Lis, mengatakan Jamu Jun miliknya ini sudah memasuki generasi keempat. Resep jamu jun telah turun temurun digunakan sejak masa neneknya.
"Generasi keempat, mbak. Dimulai dari nenek," kata Lis.

Dikatakannya, Jamu Jun berasal dari Demak, namanya Jamu Coro. Kendadi demikian, mayoritas pedagang menjualnya ke Semarang.

Di Semarang berubah nama menjadi Jamu Jun. Ini karena di Semarang dijajakan menggunakan jun, yaitu semacam wadah dari tanah liat yang zaman dahulu dipakai untuk mengisi air. Jun berfungsi untuk membuat suhu jamu tidak mendingin.

Baca Juga: Pindahkan Lukisan dari Kanvas ke Sepatu Hingga Media Kerudung

Minuman ini jarang ditemui di Semarang sebab termasuk ke dalam minuman tempo dulu. Menurut Lis, jamu jun termasuk ke dalam minuman yang hampir punah.

"Di Semarang sudah jarang ditemukan minuman seperti ini, ini kan minuman tempo dulu. Jadi sudah hampir punah," tutur Lis.

Minuman yang terbuat dari rempah-rempah jamu, tepung beras, dan ditambah dengan gula jawa ini dihargai 8.000 per porsi. Lapak jualan Lis tetap saja ramai oleh pelanggannya.

Baca Juga: Bisa Panen Rezeki Hoki Tiap Hari, Letakkan Pohon Uang di Area Ini, Begini Kata Feng Shui

"Tadi yang beli pelanggan saya semua, biasa beli di pasar pagi," kata Lis.

Lis sendiri mengawali usahanya sejak 2013. Sebelumnya ia berjualan di Semawis, sebelum Covid-19. Kini, ia berjualan di Kuliner Kauman dengan harapan dapat berjalan dengan lancar dan menambah rejekinya sebagai penjual.


Ingin Mencoba membuatnya di rumah, berikut resep Jamu Jun :

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X